Kamis, 02 November 2017

perkembangan tunik dari masa ke masa

 Keanekaragaman budaya telah mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan, seperti dalam aspek fashion yang semakin menyentuh kehidupan sehari-hari setiap orang. Fashion juga memicu pasar dunia untuk terus berkembang, produsen untuk berproduksi, pemasar untuk menjual, dan konsumen untuk membeli. Cara berpakaian yang mengikuti fashion juga memperlihatkan kepribadian idealisme dari pemakainya. Faktor budaya yang berpengaruh dalam fashion terdapat pada perkembangan tunik. Tunik merupakan pakaian dengan ukuran longgar yang dibawa oleh Kerajaan Yunani ketika menguasai Romawi. Kemudian bangsa Romawi menggunakan tunik sebagai pakaian sehari-hari dan dapat dikenakan oleh berbagai kelas sosial. Bahan tekstil tunik yang awalnya hanya terbatas pada wol dan linen, sudah mulai dikembangkan pada abad-20 oleh Paul Poiret dengan bahan yang lebih mahal dan dengan bentuk tunik yang unik merupakan hal yang menonjol dalam koleksi Adi Busananya. Tunik yang menjadi mode paling top sepanjang periode 60-an adalah tunik rok mini (mini-skirted tunic). Terbuat dari kain sintetis, seperti nilon. Tunik tetap dipakai dan diadaptasi oleh banyak budaya sampai saat ini. Terbukti di Indonesia tunik digunakan sebagai salah satu pakaian dalam berbusana muslim oleh kaum wanita maupun pria. Dan mengalami peningkatan setiap tahunnya dengan daya kreatifitas yang lebih tinggi dari setiap pengrajin atau pengusaha busana muslim. Tunik dapat dikatakan sebagai pakaian yang multifungsi karena dapat digunakan dalam berbagai kesempatan formal maupun non formal. Dalam kebudayaan Barat, tunik yang panjangnya sampai di pergelangan kaki dikenakan oleh rohaniwan dan anggota sekte keagamaan.
KATA KUNCI: Kelas Sosial, Tekstil, Abad-20, Gaya 60-an, Tahun 2000-an.
PENDAHULUAN
Busana berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu bhusana atau dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan busana yang dapat diartikan pakaian. Namun pengertian busana dengan pakaian sedikit memiliki perbedaan. Busana dalam pengertian luas adalah segala sesuatu yang dipakai mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Busana memiliki konotasi “pakaian yang bagus dan indah”, yaitu pakaian yang serasi, harmonis, dan nyaman dilihat, serta sesuai dengan waktu pemakaian. Sedangkan pakaian adalah bagian dari busana itu sendiri.
Sebelum masuknya Yunani ke Roma, pria dan wanita Romawi mengenakan lembaran wol yang besar sebagai pakaian untuk menutupi  tubuh mereka. Lalu setelah kerajaan Yunani menguasai Kekaisaran Romawi dan Romawi Kuno(616-509), pakaian masyarakat Romawi mulai beralih dari yang hanya lembaran kain wol yang besar menjadi sebuah tunik. Romawi menyebut pakaian dasar mereka “tunica” atau biasa disebut tunic atau tunik yang berarti jubah. Tunik adalah pakaian dengan ukuran yang lebih longgar dari model pakaian seperti biasanya sehingga mampu menutupi dada, bahu dan punggung. Pakaian ini memiliki potongan yang sangat sederhana.
Pada awalnya, tunik merupakan pakaian tanpa lengan yang disebut colobium. Karena dianggap terlalu feminim, model tunik kemudian mulai dikembangkan oleh desainer kedalam bentuk pakaian berlengan panjang atau tunik yang panjangnya hingga pergelangan kaki. Julius Caesar biasa mengenakan tunik berlengan panjang dengan hiasan di sekitar pinggang. Dalam kesempatan resmi bangsa Yunani dan Romawi memakai tunik yang bagian pinggangnya diikat dengan tali atau girdle. Bila sedang berada di rumah, tunik dipakai sebagai baju longgar tanpa ikat pinggang.
Zaman Romawi Kuno, pakaian pria terdiri dari tunik dalam, tunik luar, dan toga. Sementara itu, pakaian wanita terdiri dari tunik dalam, tunik luar, dan palia. Tunik luar wanita Romawi disebut stola.
PEMBAHASAN
Kelas Sosial
            Dari zaman Kekaisaran Romawi, tunik dipakai oleh siapa saja, seperti: pria muda, prajurit, budak, petani, sampai kaum bangsawan. Pria muda dan prajurit mengenakan tunik berwarna putih yang panjangnya hanya sampai lutut. Laki-laki berumur, bangsawan, dan hakim mengenakan tunik hingga sampai di pergelangan kaki. Rakyat biasa mengenakan tunik yang dibuat dari kain wol berwarna putih dihiasi pinggiran merah. Tidak ada seorang pun dari kalangan rakyat biasa yang diizinkan mengenakan tunik berwarna ungu, karena warna ungu merupakan warna untuk kaisar. Tunik dipakai sehari-hari oleh pria maupun wanita sampai tahun 1300an.
21
Tekstil
Wol dan linen adalah serat yang paling umum digunakan dalam pakaian bangsa Romawi. Bangsa Romawi mengimpor wol dari Inggris dan Perancis, linen dari Mesir, kapas dari India dan sutra dari China dan Persia. Bangsa Romawi mampu mengembangkan beberapa pabrik pertama mereka untuk memproduksi pakaian dan juga memperdagangkan pakaian siap pakai di seluruh kerajaannya. Karena kekaisaran Romawi meliputi wilayah geografis yang sangat luas, banyak bangsa lain yang akhirnya ikut mengadopsi gaya berpakaian Romawi.
Abad-20
            Pada awal abad ke-20 bentuk dasar tunik kembali populer di dunia mode. Paul Poiret(1879-1944), seorang perancang busana dari Perancis mengambil inspirasi rancangannya dari tunik bergaya oriental. Koleksinya yang paling menonjol adalah celana harem baggy yang dikenakan dibalik tunik kap lampu(lampshade tunic).dinamakan begitu karena bagian bawahnya dipasangi kawat yang melingkar mengelilingi tubuh menyerupai kap lampu. Rancangan Poiret menarik perhatian karena menggunakan kain-kain eksotis yang mahal seperti sutra, brokat, dan beludru
34
Gaya 60-an
            Tunik rok mini(mini-skirted tunic) menjadi mode paling top sepanjang periode 60-an. Tunik ini biasanya dipadukan dengan blus atau sweater pas badan yang terbuat dari rajutan halus(skinny rib). Terbuat dari kain sintetis terbaru pada saat itu, seperti crimplene dan nilon, tunik rok mini memiliki garis-garis yang tegas dan kaku.
Tahun 2000-an
5

67 89
1011
Pada zaman modern ini, tunik selain dibuat longgar juga kebanyakan dibuat lebih panjang bukan hanya sampai di pinggul, paha, bahkan sampai di lutut dan dikenakan oleh para wanita dalam kesempatan santai. Di Indonesia pada masa sekarang ini tunik lebih banyak diproduksi sebagai model busana muslim, karena ukurannya yang longgar. Banyak sekali para pengusaha atau pengrajin yang memproduksi pakaian muslim, seperti tunik dengan membuat variasi baru yang lebih mengikuti perkembangan jaman. Hal ini menjadikan tunik sebagai busana yang multi fungsi karena dapat dikenakan dalam berbagai kesempatan formal maupun non formal. Dalam kesempatan formal tunik biasanya dikenakan bersama ikat pinggang yang melingkari pinggang pemakainya. Namun saat dalam kesempatan non formal, tunik dibiarkan longgar tanpa ikat pinggang. Dalam kebudayaan Barat, tunik yang panjangnya sampai di pergelangan kaki dikenakan oleh rohaniwan dan anggota sekte keagamaan.
PENUTUP
Tunik memiliki bentuk sangat sederhana. Bangsa Yunani dan Romawi mengenakan tunik yang bagian pinggangnya diikatkan tali. Berabad-abad kemudian tunik tetap dikenakan dan telah diadaptasi oleh banyak budaya dalam rentang waktu yang berbeda-beda. Tunik telah terbukti mampu menjadi salah satu jenis busana yang memiliki rancangan yang beragam, dari yang sangat sederhana, berlipit, sampai yang lebih trendi. Seperti halnya di Indonesia yang sampai saat ini menggunakan tunik sebagai salah satu pakaian untuk busana muslim yang terus berkembang melalui kreatifitas dari para pengrajin atau pengusaha busana muslim.  

apa itu tunik ?

           Apakah kalian pernah mengenakan pakaian berjenis tunik? Atau jangan-jangan Anda tidak tahu apa itu tunik? Hmm.. Baiklah, biar aku jelaskan secara singkat.
Tunik atau tunika adalah jenis pakaian yang memiliki panjang rata-rata mencapai pinggul bahkan lutut. Tunika umumnya dipakai laki-laki dan perempuan zaman Roma kuno dimana bahannya berasal dari Yunani. Di Yunani kuno, garis tepi tunik dihias sebagai penanda kota atau negara mana ia tinggal. Tidak hanya itu, bentuk dan cara pemakaian tunika juga menentukan tingkat dan golongan si pemakai.
Tunik yang sederhana dengan hiasan kancing pada  leher dan pinggang dipakai oleh golongan menengah pada abad ke-6 s.d ke-5 SM di Bizentium. Abad ke-5 SM s.d abad ke-1 sesudah masehi di Roma ada tunik permata. Perkembangannya sampai abad ke-5 sesudah masehi panjangnya sampai pertengahan betis.
Tunika juga umumnya berwarna cerah dengan, memiliki motif menarik, seperti ukiran tentara Romawi. Namun seiring perkembangan fashion, motif tunika mengalami perkembangan. Bahkan saat ini, sejak masuknya agama Islam ke Aceh maka terbawa pula setelan celana dengan tunik yang datang dari Pakistan yang sering disebut dengan baju kurung.
Berikut adalah beberapa contoh tunik
Hasil gambar untuk tunik adalahGambar terkait


Gambar terkait
Cukup ulasan tentang tunik semoga info tersebut dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan anda

         

tunik muslimah

Hasil gambar untuk tunik muslim


      Mulai Tahun 2013 dunia fashion muslim di Indonesia makin dinamis. Tren baju muslim makin beragam dan tentunya makin menarik. Berbagai model baju muslim bermunculan, salah satunya model baju tunik muslimah terbaru.

Tunik adalah salah satu jenis pakaian pakaian yang memiliki ukuran longgar sehingga masing-masing bentuk ukurannya akan lebih besar dibandingkan dengan model yang biasa. Model baju Tunik menutupi sebagian besar bagian badan seperti punggung, dada dan bahu. Selain itu, ada juga tunik dengan model tanpa lengan.
Kelebihan Tunik yang membuat banyak orang menyukainya adalah selain longgar juga kebanyakan dibuat lebih panjang sampai paha bahkan sampai lutut. Selain itu, baju tunik bisa dipakai dalam berbagai kondisi, baik untuk acara formal maupun untuk sehari hari. Sehingga, Model Baju Tunik Muslimah Terbaru pun sering bermunculan dari hasil karya produksi dalam negeri. Tak heran, baju tunik muslimah di Indonesia bahkan samapi diminati oleh berbagai kalangan di luar negeri.
Bagaimana dengan trend baju tunik di tahun 2017 ? Mungkin bisa dilihat dari koleksi yang ada di Tunik Gaya. Sebab, kami menyediakan baju muslim terbaru yang trennya selalu disesuaikan dengan tren terkini.
Dengan kualitas bahan kain yang berkualitas, nyaman dipakai, dan warna-warni varian yang elegan, membuat baju tunik yang anda kenakan akan mendukung penampilan anda. Selain itu, harga yang terjangkau membuat anda bisa berbelanja lebih banyak untuk keperluan berbagai acara, misalnya untuk ke kantor, untuk arisan, atau untuk kegiatan sehari-hari.





tunik batik


Hasil gambar untuk gambar tunik batik muslimah


         Trend baju batik tunik 2017 merupakan sebuah perkembangan fashion untuk kaum wanita sebagai busana untuk keperluan sehari hari. Nilai eksitensi pada baju tunik sangat tinggi serta salah satu pakaian kaum hawa yang kini sedang populer di kalangan masayarakat. Dengan keluarnya model terbaru tunik batik membuat anda lebih cantik dalam berbusana serta bisa menjadi teman dalam aktifitas keseharian.


Berpenampilan modis merupakan impian dari setiap wanita, dari para remaja putri dan anak muda lainnya. Terkadangan para wanita muslim lebih memilih model tunik batik untuk setiap keperluan. Gaya berbusana di tahun 2017 lebih modern di banding tahun 2016, banyak berbagai jenis pakaian yang beredar dengan desain terbaru yang dapat memikat hati wanita, salah satunya yaitu baju batik tunik.Beragam model tunik batik sangat cocok anda jadikan pilihan untuk menghias diri dalam berpakaian, selain terlihat cantik dan menawan pastinya anda lebih kekinian. Model tunik casual yang bisa anda gunakan seperti model tunik mini dress, asimetris, modifikasi cape dan lainnya. Selain itu untuk menunjang penampilan agar lebih terkesan rapi dan sopan, kombinasi hijab bisa anda kenakan terutama untuk wanita muslimah.

Tunik adalah sebuah baju longgar yang modelnya menutupi dada, bahu serta punggung. Desain pada baju tunik tersebut cukup menarik karena ada yang berlengan serta tanpa lengan. Baju tunik memiliki panjang yang beragam, mulai dari pinggung sampai lutut. Namun yang sering kita jumpai yaitu tunik sepanjang lutut, untuk model tunik sepanjang pinggul kerap kali di gunakan sebagai blus.Model baju batik tunik modern 2017 kini hadir lebih inovasi, fariatif dan elegan. Dengan bahan kain yang halus serta lebih sejuk membuat penggunanya akan lebih betah dan krasan ketika menjalankan aktifitas pekerjaan. Desain tunik batik lebih simpel serta cocok dikenakan oleh para wanita muda hingga ibu-ibu.Jika anda ingin terlihat lebih modis pada penampilan kali ini, anda dapat memakai model baju batik tunik trend 2017 dengan kombinasi blazer atau bisa juga dengan bawahan celana panjang atau rok panjang. Dengan gaya berpakaian tersebut anda akan lebih modis dan fashionable serta terkesan seperti wanita masa kini.Ragam model baju batik dengan desain busana yang simpel seperti tunik menjadi dalah satu busana yang dapat di gunakan wanita untuk menunjang penampilan serta aktifitas. Gaya busana tunik lebih simpel dan sudah disesuaikan dengan keperluan sehari hari untuk mendukung performa dalam berpenampilan.Sekian ulasan mengenai batik tunik 2017 yang bisa anda jadikan referensi untuk berpenampilan semodis mungkin. Semoga artikel ini bermanfaat untuk andasalambajubatiktrendi.

Senin, 30 Oktober 2017

Sejarah Tunik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tunik pakaian wanita
Tunik (bahasa Inggris: tunic) adalah pakaian longgar yang menutupi dada, bahu, dan punggung. Baju ini bisa berlengan atau tanpa lengan, dan panjangnya sampai di pinggul atau hingga di atas lutut.
Di zaman sekarang, tunik yang panjangnya hanya di sampai pinggul di sering dipakai wanita sebagai blus longgar untuk kesempatan santai. Dalam kebudayaan Barat, tunik yang panjangnya sampai di pergelangan kaki dikenakan rohaniwan dan anggota sekte keagamaan.

Sejarah


Tunik kostum prajurit Romawi
Asal usul tunik adalah pakaian yang disebut tunica. Pakaian ini dikenakan orang Yunani Kuno, Romawi Kuno, dan Kekaisaran Romawi Timur. Di Romawi Kuno, tunik adalah pakaian pria dan anak laki-laki. Pria muda dan prajurit mengenakan tunik berwarna putih yang panjangnya hanya sampai di atas lutut. Laki-laki berumur, bangsawan, dan hakim mengenakan tunik hingga sampai di pergelangan kaki. Di atas tunik dikenakan toga. Rakyat biasa mengenakan tunik yang dibuat dari kain wol berwarna putih. Tidak ada seorang pun dari kalangan rakyat biasa yang diizinkan mengenakan tunik berwarna ungu. Peraturan ini dijalankan dengan ketat. Warna ungu adalah warna kaisar.[1]
Orang Romawi sering dikatakan tidak mengenakan apa-apa lagi di balik toga yang dikenakannya. Pada awalnya, tunik adalah pakaian tanpa lengan yang disebut colobium. Pria dianggap feminin bila mengenakan tunik berlengan panjang, atau tunik yang panjangnya hingga pergelangan kaki. Namun Julius Caesar biasa mengenakan tunik berlengan panjang, dengan hiasan di sekitar pinggang. Selanjutnya, tunik yang umum dipakai orang adalah tunik berlengan dan tunik yang panjangnya hingga pergelangan kaki.[2]
Dalam kesempatan resmi, tunik dikencangkan dengan sabuk di sekitar pinggang pemakainya. Bila sedang berada di rumah, tunik dipakai sebagai baju longgar yang tanpa sabuk. Pada zaman Romawi kuno, pakaian pria terdiri dari tunik dalam, tunik luar, dan toga. Sementara itu, pakaian wanita terdiri dari tunik dalam, tunik luar, dan palia. Tunik luar wanita Romawi disebut stola.Sekian ulasan tentang sejarah tunik. Semoga artikel ini bermanfaat.